ANALISIS
ORJINALITAS PROYEK
OLEH:CITRA
RISKY SEPTIANA
A. Gagasan orisinil terintegrasi
Strategi
pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa berarti suatu perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan
yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu dengan menggunakan
pendekatan pada kegiatan atau aktivitas siswa. Dalam standar proses pendidikan,
pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa. Artinya, sistem pembelajaran
menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dengan kata lain, pembelajaran
ditekankan atau berorientasi aktivitas siswa (PBAS). (arifin, 2012)
Dalam
konteks sistem informasi, sistem terintegrasi (integrated system) merupakan
sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi
dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional. Sistem
terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu sistem
dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan
sistem.
Sistem
terintegrasi merupakan tantangan menarik dalam software development karena
pengembangannya harus terus mengacu pada konsistensi sistem, agar sub-sub
sistem yang sudah ada dan tetap dimanfaatkan secara operasional masih tetap
berfungsi sebagaimana mestinya baik ketika proses mengintegrasikan sistem
maupun setelah terintegrasi. Tantangannya adalah bagaimana merancang sebuah
mekanisme mengintegrasikan sistem-sistem tersebut dengan effort paling minimal
– bahkan jika diperlukan, tidak harus melakukan refactoring atau re-developing
lagi sistem-sistem yang sudah ada. (Prihanto, 2009)
B. Otonomi tim kerja
Desain
kerja – Kategori desain kerja termasuk variabel-variabel seperti kemerdekaan
dan otonomi, kesempatan menggunakan aneka keahlian dan bakat, kemampuan
menyelesaikan pekerjaan atau menciptakan produk, dan mengerjakan tugas atau
proyek yang punya dampak signifikan atas orang lain. Tim Self-Managed
Work – Tim Problem-Solving sudah ada di jalur yang benar, tetapi mereka tidak
beranjak jauh dalam hal pelibatan pekerja dalam proses pembuatan keputusan yang
berhubungan dengan suatu pekerjaan. Kekurangan ini mendorong eksperimen dari
tim yang benar-benar otonom yang tidak hanya bercorak problem-solving melainkan
juga menerapkan penyelesaian dan punya kewenangan penuh atas hasil-hasilnya. (Baso",
2011)
Tim khusus
Yaitu badan
otonom yang terpisah dari organisasi, seringkali berkedudukan di lokasi yang
jauh. Tim ini bertugas untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas tertentu dan
membentuk tim yang fleksibel, independent, dan tangguh untuk mengejar hasil
optimal. (ridwan, 2011)
C. Investigasi kelompok secara kolaboratif
Siswa
secara kolaboratif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dalam bentuk lembar
kerja siswa. Setiap anggota kelompok saling membantu dan bertanggung jawab atas
keberhasilan anggotanya. Setiap anggota kelompok menyimpulkan, merenungkan
kembali apa yang telah diberikan untuk menyiapkan tes individu. Setelah
diperiksa semua nilai individu Menurut Kokom Komalasari, (2010 : 62) model
pembelajaran kooperatif meliputi Kepala bernomor, skrip kooperatif, tim siswa
kelompok prestasi, berpikir berpasangan berbagi, model jigsaw, melempar bola
salju, tim TGT, kooperatif terpadu membaca dan menulis, dan dua tinggal dua
tamu. (EDUCATION,
2011)
Investigasi
kelompok secara filosofis beranjak dari paradigma konstruktivis, yakni terdapat
suatu situasi yang di dalamnya para siswa berinteraksi dan berkomunikasi satu
sama lain dengan berbagai informasi dan melakukan pekerjaan secara kolaboratif
untuk menginvestigasi suatu masalah, merencanakan, mempresentasikan serta
mengevaluasi kegiatan mereka.
Aunurrahman
(2005) mengemukakan bahwa pendapat diatas memberi penekanan pada eksistensi
investigasi kelompok sebagai wahana untuk mendorong dan membimbing keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya
mengenai keterlibatan siswa dalam pembelajaran sebagai bentuk partisipasi
belajar siswa.
Desain program
pembelajaran berdasarkan metode investigasi kelompok menurut Sharan dan Sharan
(1994) terdiri dari 6 (enam) tahap, sebagaimana dijelaskan dalam tabel 2
tentang tahap-tahap yang dilakukan dalam metode investigasi kelompok di bawah
ini. (Hermawan, 2012)
DAFTAR
PUSTAKA
arifin. (2012, 11 11). Setrategi Pembelajaran
Yang Berorientasi Pada Aktivitas Siswa. Retrieved 08 11, 2016, from
kumpulan makalah :
http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.co.id/2012/11/setrategi-pembelajaran-yang_4.html
Baso", s. s. (2011, 10 26). The Power Of
JUJU. Retrieved 08 11, 2016, from KELOMPOK DAN TIM KERJA:
http://syamsulshaleh.blogspot.co.id/2011/10/kelompok-dan-tim-kerja.html
EDUCATION, C. O. (2011, 08 12). chemistry
education. Retrieved 08 11, 2016, from PEMBELAJARAN INDIVIDUAL DAN PEMBELAJARAN
KELOMPOK:
http://cucunuryani.blogspot.co.id/2011/08/pembelajaran-individual-dan.html
Hermawan, R. (2012). INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP
INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MAHASISWA TERHADAP MATERI
PERKULIAHAN. surabaya: ruswandi.wordpress.
Prihanto, R. (2009, 05 22). Rizky Prihanto.
Retrieved 08 11, 2016, from Konsep Sistem Terintegrasi :
http://rizky.prihanto.web.id/2009/05/konsep-sistem-terintegrasi.html
ridwan. (2011, 04 16). Ridwan. Retrieved 08
11, 2016, from Menerapkan Bekerja dalam tim:
http://ridwanjuli.blogspot.co.id/2011/04/menerapkan-bekerja-dalam-tim.html
SEKOLAH :SMK ISLAM 1 BLITAR
MOTTO :JADILAH ORANG YANG BERGUNA
TERTARIK DENGAN TULISAN SAYA KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar