PEMECAHAN MASALAH LAPISAN DATA LINK WAN
Oleh : Citra Risky Septiana
A. Full
duplex internet
Ethernet
half-duplex didefinisikan di standar Ethernet 802.3. Half-duplex berarti
menggunakan hanya satu pasang kawat dengan sebuah sinyal digital bekerja
bolak-balik di kawat tersebut.
Half-duplex
juga menggunakan protocol CSMA/CD untuk membantu mencegah collision dan
mengizinkan pengiriman ulang jika collision terjadi. Jika sebuah hub terhubung
dengan switch, ia harus bekerja dalam mode halfduplex karena host yang
terhubung harus mampu mendeteksi collision. Ethernet half-duplex umumnya adalah
10BaseT hanya memiliki efisiensi 30%- 40% , karena sebuah network 1 0BaseT yang
besar hanya mampu mencapai maksimal 3-4Mbps. (oahoa, 2015)
B. Format
Bingkai Ethernet
Ethernet
mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang
disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64
byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai
informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang
digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta
trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat
ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
·
Ethernet menggunakan beberapa metode
untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai
berikut:
·
Ethernet II (yang digunakan untuk
TCP/IP)
·
Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw
802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan
Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
·
Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai
Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk
konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
·
Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai
Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem
Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya,
setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan
lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk
mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem
operasi. (sukma, 2014)
C. Efisiensi
bandwith
Merupakan
ukuran kinerja yang mementingkan bagaimana informasi bekerja
secara
efisien dan ukuran daya kerjanya.
Daya
kerja (throughput) dalam bit per detik, didefinisikan sebagai rata-rata
lewatnya
bit data pada simpul jaringan tertentu per satuan waktu. Pada
jaringan
kondisi tetap, kecepatan masuk dan keluarnya paket adalah sama,
maka
daya kerja adalah harga rata-rata bit per detik tiap memasuki atau
meninggalkan
jaringan. Indikator parameter daya kerja menurut terplan
(1987)
terdiri dari :
•
Transmit, terdiri dari : jumlah transaksi, jumlah paket, jumlah pesan,
jumlah
karakter, pesan terpanjang dan rata-rata panjang pesan yang
dipancarkan.
•
Receive, terdiri dari : jumlah transaksi, jumlah pesan, jumlah paket,
jumlah
karakter pesan terpanjang dan rata-rata panjang pesan yang
diterima.
•
Polling, terdiri dari : jumlah pool positif, jumlah pool negatif dan
jumlah
pool penundaan.
•
Utilization, terdiri dari : utilisasi pengendalian komunikasi
(pemanfaatan
protokol IP, ICMP, TCP, SNMP), pengendalian cluster
(pada
protokol IP) dan utilisasi peralatan terminal
•
link idle, memantau hubungan yang tidak terjadi antara simpul
jaringan
pada saat tertentu.
•
link utilization, memantau hubungan yang terjadi antara simpul
jaringan
pada saat tertentu.
•
Contention, memantau terjadinya ‘tabrakan’ pada fungsi perangkat
(keras
dan lunak) jaringan dan elemen jaringan. (analisis,
2014)
D. Prosses
token passing
Proses
token-passing digunakan untuk menengahi akses ke media cincin bersama. Stasiun
yang memiliki frame data untuk mengirimkan terlebih dahulu memperoleh token
sebelum mereka dapat mengirimkan mereka. Token ring LAN biasanya menggunakan
diferensial Manchester encoding bit pada media LAN. (Hasan, 2010)
Metode
pengiriman data dengan cara mengelilingi sebuah Ring dikenal dengan istilah
Token Passing. Token dilewatkan dari satu komputer ke komputer lain sampai
sebuah komputer mengambil data tersebut. Komputer pengirim memodifikasi tooken,
meletakkan sebuah alamat tujuan pada data dan mengirimkan ke komputer tujuan
melewati jaringan ring.
Komputer
penerima akan mengembalikan sebuah pesan ke komputer pengirim yang
mengindikasikan bahwa data telah diterima. Setelah melakukan proses verifikasi,
komputer pengirim membuat sebuah token baru atau melepaskan token dan
melewatkan token ke komputer berikutnya.
Secara
fisik topologi ring mirip seperti topologi star, tapi secara logika topologi
ring membentuk sebuah lingkaran. Device yang digunakan oleh topologi star untuk
menghubungkan tiap-tiap komputer menggunakan device hub, sedangkan topologi ring
menggunakan device MSAU (Multi Station Access Unit). (sites, 2015)
DAFTAR PUSTAKA
analisis. (2014). KASUS PADA JARINGAN KOMPUTER .
jakarta:
file:///D:/Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/Downloads/BAB%208%20-%20Kasus%20Pada%20Jaringan%20Komputer%20(1).pdf.
Hasan, A. I. (2010,
05 07). Token Ring. Retrieved 10 12, 2016, from Otodidak Teknologi
Informasi & Komunikasi:
https://visilubai.wordpress.com/2010/05/07/token-ring/
oahoa. (2015, 02 02).
Tentang Jaringan Ethernet. Retrieved 10 12, 2016, from AHOA:
http://oahoa.blogspot.co.id/2015/02/tentang-jaringan-ethernet.html
sites. (2015). Token
Passing. bandung : sites.google.com.
sukma, i. (2014, 11
11). indryani sukma. Retrieved 10 12, 2016, from Indryani Sukma:
http://indryanisrj.blogspot.co.id/2014/11/ethernet-frame.html
NAMA : CITRA RISKY SEPTIANA
SEKOLAH : SMKI 1 BLITAR
JOBSHEET : TKJ
TERTARIK DENGAN TULISAN SAYA KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar