Senin, 19 September 2016

PENGATURAN JARINGAN PERUSAHAAN

PENGATURAN JARINGAN PERUSAHAAN
Oleh : Citra Risky Septiana
A.    Pengertian
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
·         Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
·         Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan. (Erik, 2013)
Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut.
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop.IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan. (Handriyanto, 2006)
B.     Komponen Router
1. RAM
Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket. Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber daya atau pada saat akan direstart.
2. NVRAM (Non Volatile RAM)
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power. Ini mungkin termasuk alamat IP (Routing protocol, Hostname dari router)
3. FLASH MEMORY
Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.
4. ROM
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.
5. INTERFACE
interface merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi router, masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda tergantung komponennya yang akan dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh sebuah router yang meliputi:
·         Serial Ports, terdiri dari Serial0 dan Serial1
·         Fast Ethernet Ports, pasti udah pada kenal semua
·         Console Port, port utk menghubungkan router dgn dunia luar, port ini akan terhubung ke serial port di PC kita dengan menggunakan kabel Roll Over
·         Auxiliary Port, hampir sama dengan Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki oleh router
·         Power Switch, untuk power

Untuk bisa terhubung ke router kita membutuhkan diantaranya sebagai berikut :
·         Port Console
·         Port Aux
·         Telnet (Ethernet atau Serial Port) (santekno, 2012)
C.     Macam routing
a.      Static Routing
Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan. Routing static merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.
b.      Dynamic Routing
Dynamic Routing adalah routing yang dilakukan secara otomatis oleh sebuah router. Router membuat table routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya. Dynamic routing merubah isi table routing secara otomatis tergantung dari keadaan jaringan. (PANGESTU, 2014)
D.    Konfigurasi Routing
FYI:
·         Router ke router : Kabel DTE, Port Serial
·         Router ke switch : Kabel Straight, Port FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
·         Switch ke PC : Kabel Straight, Port FastEthernet
·         Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE, jadi tidak perlu clock rate.
·         (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.
·         (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
·         Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)
Konfigurasi Router0:
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#
//setting interface fastethernet
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
//setting interface serial
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.15.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no clock rate
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.2
Konfigurasi Router1:
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#
//setting interface fastethernet
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
//setting interface serial
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.15.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no clock rate
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.1
Note:
·         Karena CIDR /28 maka subnet mask 255.255.255.240
·         Karena CIDR /30 maka subnet mask 255.255.255.252
·         Pada ip route karena kita menggunakan default route maka isikan 0.0.0.0 untuk network dan mask
Konfigurasi Client/PC:
·         Klik image PC
·         Klik Tab Desktop
·         Pilih IP Configuration
·         Pilih Static
·         Isi sesuai dengan Network masing-masing Client/PC (Haryono, 2015)

DAFTAR PUSTAKA

Erik, S. (2013, 06 06). Pengertian Routing dan Router. Retrieved 09 20, 2016, from SSH ONLY: http://sshonly.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-routing-dan-router.html
Handriyanto, D. F. (2006). KAJIAN PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OS™ SEBAGAI. kalimantan: unsri.pdf.
Haryono, S. (2015). Cara Konfigurasi Router dengan Default Route di Cisco Packet Tracer. jawa timur: soniharyono.wordpress.
PANGESTU, D. (2014, 12 1). PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS ROUTING. Retrieved 09 20, 2016, from dhamar tekaje: http://dhamar-tkj.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-routing-router-cisco.html
santekno. (2012, 10 10). SanTekno. Retrieved 09 20, 2016, from berbagi ilmu teknologi: http://santekno.blogspot.co.id/2012/10/komponen-router-dan-fungsinya.html#popup

NAMA            :CITRA RISKY S
SEKOLAH     :SMKI 1 BLITAR

JOBSHEET    :TKJ 

TERTARIK DENGAN TULISAN SAYA KLIK DISINI

0 komentar:

Posting Komentar