PENGATURAN JARINGAN PERUSAHAAN
Oleh
: Citra Risky Septiana
A. Pengertian
Routing
adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data
yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Konsep
dasar routing
Bahwa
dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission
Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket
data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). Berdasarkan pengiriman
paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
·
Routing langsung merupakan sebuah
pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain.
Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer
dengan alamat 192.168.1.3
·
Routing tidak langsung merupakan sebuah
pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort
tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer
dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat
192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat
192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan. (Erik, 2013)
Router
adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang
lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan
paket data tersebut.
Router
memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang
mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling
terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing
terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system
ke system lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop.IP tidak mengetahui
jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address
dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan. (Handriyanto,
2006)
B.
Komponen Router
1. RAM
Fungsi
utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan
(running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing
table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori
sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian
paket. Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan
sumber daya atau pada saat akan direstart.
2. NVRAM (Non Volatile RAM)
NVRAM
berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya
akan tetap ada walaupun router kehilangan power. Ini mungkin termasuk alamat IP
(Routing protocol, Hostname dari router)
3. FLASH MEMORY
Flash
berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan
berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable
Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.
4. ROM
ROM
berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses
dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.
5. INTERFACE
interface
merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi router,
masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena
komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda
tergantung komponennya yang akan dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan
interface standar yang dimiliki oleh sebuah router yang meliputi:
·
Serial Ports, terdiri dari Serial0 dan
Serial1
·
Fast Ethernet Ports, pasti udah pada
kenal semua
·
Console Port, port utk menghubungkan
router dgn dunia luar, port ini akan terhubung ke serial port di PC kita dengan
menggunakan kabel Roll Over
·
Auxiliary Port, hampir sama dengan
Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki oleh router
·
Power Switch, untuk power
Untuk
bisa terhubung ke router kita membutuhkan diantaranya sebagai berikut :
·
Port Console
·
Port Aux
·
Telnet (Ethernet atau Serial Port) (santekno,
2012)
C.
Macam routing
a.
Static
Routing
Static
Routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
Routing static merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan
pada jaringan komputer.
b.
Dynamic
Routing
Dynamic Routing
adalah routing yang dilakukan secara otomatis oleh sebuah router. Router
membuat table routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan
dan juga saling berhubungan dengan router lainnya. Dynamic routing merubah isi
table routing secara otomatis tergantung dari keadaan jaringan. (PANGESTU,
2014)
D.
Konfigurasi Routing
·
Router ke router : Kabel DTE, Port
Serial
·
Router ke switch : Kabel Straight, Port
FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
·
Switch ke PC : Kabel Straight, Port
FastEthernet
·
Konektor yang warna merah menggunakan
Serial DTE, jadi tidak perlu clock rate.
·
(recommended) Sebaiknya menggunakan
Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada
komponen router.
·
(recommended) Untuk Switches gunakan
Generic (Switch-PT)
·
Konfigurasi ini menggunakan CLI
(command-line interface)
Konfigurasi Router0:
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#
//setting interface fastethernet
Router(config)#interface fastethernet
0/0
Router(config-if)#ip address
192.168.11.1 255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
//setting interface serial
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address
192.168.15.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no clock rate
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0
192.168.15.2
Konfigurasi Router1:
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#
//setting interface fastethernet
Router(config)#interface fastethernet
0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1
255.255.255.240
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
//setting interface serial
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address
192.168.15.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no clock rate
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0
192.168.15.1
Note:
·
Karena CIDR /28 maka subnet mask
255.255.255.240
·
Karena CIDR /30 maka subnet mask
255.255.255.252
·
Pada ip route karena kita menggunakan
default route maka isikan 0.0.0.0 untuk network dan mask
Konfigurasi Client/PC:
·
Klik image PC
·
Klik Tab Desktop
·
Pilih IP Configuration
·
Pilih Static
·
Isi sesuai dengan Network masing-masing
Client/PC (Haryono, 2015)
DAFTAR
PUSTAKA
Erik, S. (2013, 06 06). Pengertian Routing dan
Router. Retrieved 09 20, 2016, from SSH ONLY:
http://sshonly.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-routing-dan-router.html
Handriyanto, D. F. (2006). KAJIAN PENGGUNAAN
MIKROTIK ROUTER OS™ SEBAGAI. kalimantan: unsri.pdf.
Haryono, S. (2015). Cara Konfigurasi Router
dengan Default Route di Cisco Packet Tracer. jawa timur:
soniharyono.wordpress.
PANGESTU, D. (2014, 12 1). PENGERTIAN DAN
JENIS-JENIS ROUTING. Retrieved 09 20, 2016, from dhamar tekaje: http://dhamar-tkj.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-routing-router-cisco.html
santekno. (2012, 10 10). SanTekno. Retrieved
09 20, 2016, from berbagi ilmu teknologi:
http://santekno.blogspot.co.id/2012/10/komponen-router-dan-fungsinya.html#popup
SEKOLAH :SMKI 1 BLITAR
JOBSHEET :TKJ
TERTARIK DENGAN TULISAN SAYA KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar